Menimbang Bayi di Posyandu
Menimbang berat badan bayi di posyandu kadang sangat sulit. Bayi menangis dan tidak mau ditimbang. Biasanya timbangan bayi berupa timbangan gantung di mana bayi ditempatkan dalam kain atau sarung yang dicantelkan ke timbangan. Kadang sangat sulit memasukkan bayi dalam kain tersebut karena berontak. Kalaupun bayi sudah berhasil dimasukan ke dalam kain, persoalan masih belum selesai. Bayi selalu bergerak sehingga timbangan sulit mencapai kondisi stabil (timbangan selalu berayun). Pembacaan berat bayi menjadi lama atau mungkin menjadi kurang teliti. Gambar 1 adalah contoh proses penimbangan bayii yang sering merepotkan. Kadang diperlukan keterlibatan beebrapa orang agar berhasil. Waktu yang diperlukan untuk menimbang satu bayi umumnya cukup lama sehingga menimbang berat beebrapa bayi yang hadir di posyandu memerlukan waktu berjam-jam.
Permasalahan ini sebenarnya dapat diselesaikan dengan mudah menggunakan alat tibang orang dewasa seperti pada Gambar 2. Timbangan ini mudah dibawa karena sangat ringan. Harganya pun sudah murah sehingga dapat desediakan di tiap posyandu. Cara penimbangan sebagai berikut:
- Timbang dulu berat badan ibu sambil menggendong bayi
- Kemudian bayi dititipakan ke orang sebentar lalu timbang berat badan ibu saja.
- Selisih dua berat tersebut adalah berat badan bayi.
Dengan cara ini maka tidak diperlukan waktu lama untuk menimbang berat bayi karena angka penunjukan jarum atau display langsung stabil hanya dalam beberapa detik sejak berdiri di atas timbangan. Begitu ibu yang menggendong bayi berdiri di atas timbangan, maka berat (massa) langsung terbaca. Kemduain Ibu hanya perlu menitipkan bayinya beberapa detik saja ke orang di situ sebelum menimbang berat (massa) tubuhnya sendiri. Kalaupun bayi menangis saat dititipkan ke orang maka itu tidak berlangsung lama.
Sumber gambar fitur: Jawapos.com
