Pintu Penahan Air Banjir Masuk Halaman Rumah

Pedahuluan

      Ketika hujan cukup tinggi maka jalan-jalan di kota besar atau pemukiman dengan posisi tanah rendah sering tergenang air cukup tinggi. Di beberapa lokasi, ketinggian air di jalan bisa mencapai di atas 1 meter. Dengan ketinggian tersebut air dapat masuk ke halaman rumah bahkan ke dalam rumah.

      Masuknya air banjir dalam rumah menimbulkan sejumlah kerugian bagi pemilik rumah. Sejumlah barang yang berada di lantai dasar terancam rusak akibat terendam. Lantai rumah maupun pekarangan penuh dengan sampah dan lumpur dan harus selalu dibersihkan saat banjir berhenti. Pemilik rumah pun merasa tidak pernah aman meninggalkan rumah karena ancaman banjir tersebut.

      Untuk mencegah masuknya air ke halaman rumah, umumnya pemilik rumah membuat pola tanjakan dari bahan semen atau beton di lokasi pintu pagar dengan ketinggian beberapa puluh centimeter melampaui permukaan jalan. Ketika penghuni akau kendaraan keluar masuk pagar rumah maka tanjakan tersebut harus dilewati. Namun cara ini memiliki beberapa kelemahan, seperti

  1. keindahan bagian depan rumah menjadi terganggu;
  2. tanjakan tersebut kadang mengganggu keluar masuknya kendaraan jika ketinggiannya cukup besar;
  3. tanjakan tidak boleh terlampau tinggi karena akan menyulitkan kendaraan keluar masuk rumah sehingga tanjakan tersebut tidak efektif menahan masuknya banjir yang cukup tinggi dari arah jalan.

Atas sejumlah kekurangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa penahanan masuknya air banjir ke dalam rumah atau halaman rumah dengan peninggian jalan di pintu pagar bukanlah cara yang efektif. Cara ini hanya efektif untuk menahan masuknya air dari banjir yang kecil. Belum ada orang yang membuat sistem pintu yang cukup efektif dalam menahan masuknya banjir ke dalam rumah, terutama banjir yang cukup besar.Salah satu cara yang efektif untuk menahan masuknya air banjir di ke dalam halaman rumah adalah dengan menempatkan pelat atau bahan kedap air lainnya menutupi penuh pintu pagar rumah. Ketinggian pelat harus melebihi ketinnggian banjir terbesar yang mungkin berada di lokasi tersebut. Agar tidak mengganggu keluar masuk penghuni atau kendaraan saat banjir surut (tidak terjadi banjir) maka pelat tersebut harus dapat dipindahkan dengan mudah. Penggunaan pelat dari bahan yang ringan adalah pilihan terbaik. Di samping itu pelat harus dapat dipasang dengan mudah menutupi pintu pagar dan harus merapat kuat ke tembok pintu pagar agar tidak dapat ditembus air. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem yang memberikan tekanan pada pelat sehingga menempel kuat ke dinding pagar. Sistem penekanan tersebut harus dapat dibangkitkan dengan mudah dan cepat dan dapat dilonggarlan dengan mudah dan cepat pula saat pelat akan dipindahkan dari pintu pagar setelah banjir surut.

Gambar 1
Gambar 2

Desain

      Bagian utama dari sistem pintu ini adalah pelat logam atau bahan kedap air lainnya yang akan dipasang menempel dengan pilar pagar rumah dan bagian jalan tepat sejajar tepi pilar pagar rumah. Lebih diutamakan menggunakan pelat dari bahan yang ringan, seperti baja ringan atau aluminium, sehingga mudah dipindahkan. Lebar pelat disesuaikan dengan lebar pintu pagar dan ketinggian pelat bebas sesuai dengan kebutuhan. Saat akan terjadi banjir di jalan depan rumah, pelat dipasang si sisi dalam atau sisi luar pintu pagar kemudian diberi tekanan sehingga menempel kuat ke pilar tembok pagar maupun bagian jalan di bawahnya. Agar tidak terbentuk celah sedikitpun yang memungkinkan air merembes masuk ke pekarangan rumah maka pada bagian persentuhan antara pelat dan pilar pintu pagar maupun bagian jalan di bawahnya ditempatkan karet. Fungsi karet tersebut serupa dengan karet yang ditempatkan antara pintu dan body mobil yang menahan masuknya air hujan ke dalam mobil.

      Pelat ditekan ke arah pilar pintu pagar maupun bagian jalan di bawahnya dengan menggunakan tabung karet bentuk lurus, melingkar, atau bentuk lainnya yang dikembangkan menggunakan udara atau gas lainnya. Tabung karet tersebut memiliki pentil tempat memasukkan udara atau gas lain ke dalamnya sehingga mengembang. Mula-mula, tabung karet dalam keadaan kempis diselipkan antara pelat dan bagian penyangga yang cukup kuat. Jumlah dan ukuran tabung karet disesuaikan dengan kebutuhan. Setelah pelat berada pada posisi yang tepat maka tabung karet diisi udara atau gas lain dari kompresor atau pompa angin/gas jenis lainnya sehingga mengembang dan menekan pelat ke arah pintu pagar. Jumlah udara atau gas yang diisi ke dalam tabung karet adalah sedemikian rupa sehingga tekanan yang dihasilkan pelat pada pilar pintu pagar maupun bagian jalan yang ada di bawahnya cukup kuat sehingga tidak memungkinkan air merembes masuk ke dalam pekarangan rumah.

Penjelasan Gambar

Desain sistem pintu penahan air banjir masuk ke halaman rumah ditunjukkan pada Gambar 1 sampai Gambar 2. Gambar 1 adalah kondisi pintu pagar saat pelat tidak dipasang dan Gambar 2 adalah kondisi pintu pagar saat pelat dipasang.

Keterangan Gambar 1 sebagai berikut.

(1) dua pilar pintu;

(2) penahan pelat pintu yang terbuat dari logam, beton, atau bahan kuat lainnya yang ditanam beberapa sentimeter jaraknya dari tepi pilar pintu pagar;

(3) karet atau bahan lain yang berfungsi sebagai penahan air yang ditempel di pilar pilar pintu dan lubang berbentuk persegi panjang di dasar gerbang baik secara permanen atau tidak permanen;

(4) lubang bentuk persegi panjang di dasar gerbang tempat memasukkan pelat pintu dengan ukuran panjang sana dengan panjang pelat, ukuran lebar lebih besar daripada tebal pelat pintu dan ukuran kedalaman sesuai dengan kebutuhan;

(5) pelat pintu yang terbuat dari bahan logam atau bahan lain yang kedap air;

(6) karet atau bahan lain yang berfungsi sebagai penahan air yang ditempel di pelat pintu sebagai pasangan karet yang ditempel di pilar pintu pagar (keterangan nomor (3)) maupun lubang berbentuk persegi panjang di dasar gerbang.

Keterangan Gambar 2 sebagai berikut.

(7) karet atau bahan lain yang kempis jika tidak diisi udara dan mengembang saat diisi udara, seperti ban dalam kendaraan, ban dalam kendaraan, pasangan ban dalam dan ban luar kendaraan, atau barang lain yang prinsip kerjanya serupa;

(8) pentil tempat memasukkan udara ke dalam karet atau bahan lain pada keterangan nomor (7).

Prinsip Kerja

      Ide utama dari invensi ini adalah bagaimana merapatkan pelat (Gambar 1 atau Gambar 2 nomor 5) ke pilar pintu pagar (Gambar 1 nomor 1) dan lubang berbentuk persegi panjang di dasar gerbang sehingga tidak ada ruang bagi aliran air dari jalan masuk ke halaman rumah. Untuk maksud ini maka pada persentuhan pelat dengan pilar pintu pagar dan lubang berbentuk persegi panjang di dasar gerbang dipasang karet atau bahan lunak lainnya (Gambar 1 nomor 3 dan 6). Kemudian pada pelat diberi gaya dorong yang cukup kuat ke arah pilar pintu pagar dan lubang berbentuk persegi panjang di dasar gerbang sehingga karet atau bahan lunak pada pilar pintu pagar dan pada pelat merapat kuat. Gaya penekan ini dihasilkan dari benda berbentuk tabung dari bahan lunak, seperti ban dalam kendaraan atau kombinasi ban dalam dan ban luar kendaraan, yang diisi udara atau gas lain (Gambar 2 nomor 7). Udara diisi dengan pompa manual atau kompresor listrik atau kompresor bahan bakar melalui pentil (Gambar 2 nomor 8). Jika banjir sudah reda maka pelat tersebut dilepas dengan melonggarkan pentil (Gambar 2 nomor 8) sehingga udara keluar dari tabung karet atau bahan lunak (Gambar 2 nomor 7) kempis dan melepaskan tekanan pelat pada pilar pintu pagar. Dengan demikian pelat dapat dipindahkan ke tempat penyimpanan. Pelat dapat dipasang di sisi dalam atau di sisi luar pagar sesuai dengan keinginan pemilik rumah.

Sumber gambar fitur: TribunKaltim

Jika merasa bermanfaat, silakan share dan like:

Leave a Reply