002: Eksperimen Milenial – Posisi dengan Google Map
Posisi adalah lokasi suatu benda terhadap titik acuan. Jadi, sebelum menentukan posisi maka kita harus menentukan titik acuan terlebih dahulu. Titik acuan bebas kita pilih di mana pun. Pada bagian ini kita akan melakukan sejumlah pengukuran tentang posisi. Agar sesuai dengan jaman milenial, maka eksperimen dilakukan di layar komputer. Kita akan menetukan posisi berdasarkan tampilan Google Map.
Sebelum memulai, mari kita pahami dulu posisi yang ditunjukkan oleh Google Map. Kalau kita buka Google Map maka tampilan pada layar akan seperti paga Gambar 002.1. Kita dapat mengubah-ubah skala peta dengan menekan tombol + atau – di sudut kanan bawah.

Untuk menentukan posisi suatu tempat, kita bawa mouse ke tempat tersebut lalu klick kanan. Maka akan muncul menu seperti pada Gambar 002.2. Kemudian kita klik menu What’s here? Akan muncul koordinat posisi tersebut dinyatakan dalam sudut lintang dan sudut bujur seperti pada Gambar 002.3

Pada Gambar 002.3 muncul koordinat lintang -6,919578 dan koordinat bujur 107,684094 untuk Poksekta Arcamanik. Sudut lintang negatif artinya lintang selatan dan sudut lintang positif artinya lintang utara.

Misalnya kita mengambil lokasi Polsekta Arcamanik sebagai pusat koordinat. Maka lokasi lainnya harus mengacu pada lokasi ini. Sebagai contoh, kita akan menentukan posisi SMPN 17 Bandung. Dengan cara yang sama kita dapatkan koordinat SMPN 17 adalah (-6,905965,107,672582) seperti ditunjukkan pada Gambar 002.4.

Posisi SMPN 17 tergadap pusat koordinat (Polsekta Arcamanik) ditentukan dengan mencari selisih sudut lintang dan sudut bujur. Jadi posisi lintang SMPN 17 adalah -6,905965 – (-6,919578) = 0,0136613. Posisi bujur SMPN 17 adalah 107,672582 – 107,684094 = -0.011512.
Lalu bagaimana posisi dinyatakan dalam satuan panjang? Hasil di atas adalah posisi dinyatakan dalam satuan derajat. Untuk maksud tersebut kita gunakan data ukuran bumi. Dalam satuan derajat, keliling bumi adalah 360o. Jari-jari bumi adalah \( R = 6.371.000 \) m. Maka keliling bumi dalam satuan meter adalah \( K = 2 \pi R = 2 \times 3,41 \times 6371000 = 40.009.880 \) m. Dengan demikian, satu derajat keliling bumi setara dengan \( 40.009.880/360 = 111.138,5 \) m.
Dengan demikian
- Posisi SMPN 17 terhadap pusat koordinat dalam arah lintang adalah \( y = 0,0136613 \times 111.138,5 = 1.518 \) m
- Posisi SMPN 17 terhadap pusat koordinat dalam arah bujur adalah \( x = -0,011512 \times 111.138,5 = -1.279 \) m
- Dalam notasi vektor, posisi SMPN 17 adalah \( \vec{r} = -1.279 \hat{i}+ 1.518 \hat{j}\)
- Jarak SMPN 17 ke pusat koordinat (Polsekta Arcamanik) adalah \( s = \sqrt{(-1.279)^2+1.518^2} = 1.985 \) m.
Coba kita banding hasil ini dengan mengukur langsung menggunakan Google Map. Bawa kursor ke pusat kordinat (Polsekta Arcamanik). Klik tombol kanan lalu pilih Measure Distance seperti pada Gambar 002.5.

Lalu bawa kursor ke SMPN 17. Klik tombol kanan mouse lalu pilih Distance to here, seperti pada Gambar 002.6

Hasilnya tampak pada Gambar 002.7. Jarak berdasarkan pengukuran langsung adalah 1,98 km. Nilai ini sama dengan yang kita peroleh sebesar 1.985 meter = 1,985 km.

Tugas
Monumen 0 kilometer Kota Bandun berada di jalan Asia Afrika No. 79 (Gambar 002.8). Jika lokasi ini diambil sebagai pusat koordinat, tentukan vektor posisi Gedung Sate, Observatorium Boscha, ITB, dan Gelora Bandung Lautan Api.

Lakukan pengukuran posisi sejumlah tempat di sekitar lokasi tempat tinggalmu.
Mulai dengan menentukan lokasi sebagai pusat koordinat.
Bandingkan jarak dari hasil penentuan tersebut dengan pengukuran langsung dengan perintah Measure distance dan Distance to here.